Pulau Lombok, pulau di sebelah bali ini memiliki gunung yang termasuk dalam konsep seven summit nya indonesia versi bang Hendri Agustin. Dengan ketinggian 3726 mdpl tentu banyak menjadi idaman para pendaki di dalam negeri. Gunung Rinjani ini merupakan favorit para pendaki, dengan suguhan alam yang luar biasa indahnya. Suatu wisata pendakian yang lengkap menurut saya.
Sudah lama keinginan untuk trekking ke Gunung Rinjani. Gunung Rinjani dengan ketinggian 3726 mdpl yang terletak di pulau Lombok, NTB. Konon kabarnya gunung ini mempunyai jalur pendakian yang panjang, baik itu dari Sembalun maupun Senaru.
Sudah lama keinginan untuk trekking ke Gunung Rinjani. Gunung Rinjani dengan ketinggian 3726 mdpl yang terletak di pulau Lombok, NTB. Konon kabarnya gunung ini mempunyai jalur pendakian yang panjang, baik itu dari Sembalun maupun Senaru.
Akhir Mei 2014 dengan ditemani teman dari bangku kuliah disepakati untuk pendakian ini. Dimulai dengan book tiket jauh sebelumnya airasia untuk pulang dapat lah harga promo dari Bali ke Jakarta. Menjelang tahun 2014 untuk keberangkatan harap harap cemas karena tiket berangkat belum juga dapat. Berbekal kesabaran tiba tiba saja dapat info Garuda sedang promo lalu kita book lah untuk rute Jakarta - Lombok. Done!, tiket pun ditangan 3 bulan sebelum keberangkatan.
Sabtu, 24 Mei 2014.
Pagi hari memulai dengan persiapan packing tas muali dicek sleeping bag, jaket, cooking set, celana, sepatu, pakaian ganti, logistik. Gak lupa juga senter, pisau, dan korek api. Setelah dirasa sudah lengkap mulai dimasukin deh ke dalam tas Osprey Kestrel 38. and its near full.
Keberangkatan ke Airport diantar oleh istri dan orang tua. ngenng tiba lah di Bandara Soekarno-Hatta
Pagi hari memulai dengan persiapan packing tas muali dicek sleeping bag, jaket, cooking set, celana, sepatu, pakaian ganti, logistik. Gak lupa juga senter, pisau, dan korek api. Setelah dirasa sudah lengkap mulai dimasukin deh ke dalam tas Osprey Kestrel 38. and its near full.
Keberangkatan ke Airport diantar oleh istri dan orang tua. ngenng tiba lah di Bandara Soekarno-Hatta
flight sekitar pukul 17.00 tapi delay juga sampe 18.00 fyuhh
tiba di lombok sekitar jam 21.00
tiba di lombok sekitar jam 21.00
Di Bandara Lombok Praya bertemu dengan Mba Mila.. partner dari Solo.. jadi mulai dari Lombok Team kami berjumlah 3 orang.. minimalis banget. :))
Kami pun bergerak mecari transportasi untuk ke desa Sembalun. Beberapa driver menawarkan jasanya hingga akhir nya kami sepakat untuk sewa sebuah mobil dengan harga Rp. 400.000 untuk sampai di sembalun.
Tidak banyak yang kami lihat di kota Mataram karena perjalanan kami malam hari dan di kota itu pun sepi
Tiba di desa Sembalun sekitar pukul 02.00 dini hari.. Kami memilih beristirahat disebuah warung yang bertuliskan KPR (Kelompok Porter Rinjani). Kondisi warung tersebut ramai sekali oleh pendaki. Karena kebetulan tanggal yang kami pilih ini memang tanggal yg banyak hari libur nya, jadi wajar saja kaloa kami tidak kebagian tempat untuk beristirahat. Mba Mila kemungkinan masih bisa tidur didalam warung, tetapi Saya dan Ali tidur diluar warung menggunakan sleeping bag saja.
Kami pun bergerak mecari transportasi untuk ke desa Sembalun. Beberapa driver menawarkan jasanya hingga akhir nya kami sepakat untuk sewa sebuah mobil dengan harga Rp. 400.000 untuk sampai di sembalun.
Tidak banyak yang kami lihat di kota Mataram karena perjalanan kami malam hari dan di kota itu pun sepi
Tiba di desa Sembalun sekitar pukul 02.00 dini hari.. Kami memilih beristirahat disebuah warung yang bertuliskan KPR (Kelompok Porter Rinjani). Kondisi warung tersebut ramai sekali oleh pendaki. Karena kebetulan tanggal yang kami pilih ini memang tanggal yg banyak hari libur nya, jadi wajar saja kaloa kami tidak kebagian tempat untuk beristirahat. Mba Mila kemungkinan masih bisa tidur didalam warung, tetapi Saya dan Ali tidur diluar warung menggunakan sleeping bag saja.
Minggu, 25 Mei 2014
Cuaca yang dingin membuat saya dan Ali bangun lebih pagi kali ini. Beberapa pendaki lain pun sudah ada yang bergerak memulai perjalanan dan juga ada sebagian yang masih bersiap siap packing. Setelah packing dan sarapan kami menuju pos pendafataran untuk urusan administrasi pendakian. Pos pun sudah ramai karena mungkin jadwal kami bertepatan dengan liburan. banyak sekali pendaki yang mendaftar sampai kami pun kehabisan porter. Walhasil harus kami bawa semuanya secara mandiri.
Cuaca yang dingin membuat saya dan Ali bangun lebih pagi kali ini. Beberapa pendaki lain pun sudah ada yang bergerak memulai perjalanan dan juga ada sebagian yang masih bersiap siap packing. Setelah packing dan sarapan kami menuju pos pendafataran untuk urusan administrasi pendakian. Pos pun sudah ramai karena mungkin jadwal kami bertepatan dengan liburan. banyak sekali pendaki yang mendaftar sampai kami pun kehabisan porter. Walhasil harus kami bawa semuanya secara mandiri.
Setelah urusan administrasi selesai, kita pun bergerak menuju jalur pendakian. Beruntung ada beberapa pendaki menawarkan untuk sharing cost mobil pickup membawa kita ke jalur pendakian. Samapi di pintu pendakian sudah mulai terlihat Gunung yang akan kita daki. gak mau kehilangan momen kita pun poto keluarga disana.
Pendakian panjang pun dimulai. Sepanjang jalur awal pendakian disuguhkan padang rumput yang luas. terlihat beberapa sapi yang sedang memakan rumput. Cukup lama waktu tempuh untuk menyelesaikan padang rumput ini.
[Bersambung..]
Pendakian panjang pun dimulai. Sepanjang jalur awal pendakian disuguhkan padang rumput yang luas. terlihat beberapa sapi yang sedang memakan rumput. Cukup lama waktu tempuh untuk menyelesaikan padang rumput ini.
[Bersambung..]